Halaman

Rabu, 30 November 2011

(Belajar EYD #2) Tanda Elipsis ( ... )

Masih tentang tata bahasa, kita belajar tentang TANDA ELIPSIS atau titik tiga. Mari kita simak pelajaran berikut ini :
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
  • Kalau begitu ..., marilah kita laksanakan.
  • Jika Saudara setuju dengan harga itu ..., pembayarannya akan segera kami lakukan.
2. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
  • Pengetahuan dan pengalaman kita ... masih sangat terbatas.
    Catatan:
    (1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
    (2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
     (3) Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
    Misalnya:
  • Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat ....
Tapi dalam praktiknya, kok kebanyakan novel tiap ada tanda elipsis (...) antara dia dengan kalimat tanpa spasi. Misal :
  • "Lo... tau... dari Bima?" tanyanya tergagap. (dalam kalimat dialog)
  • "Yah... abis gimana dong? Suka kan nggak bisa diatur." (dalam kalimat dialog)
(STILL hal 49)
  • Tempat ini... tak pelak, dalam hitungan detik, berbagai kenangan di Rumah Singgah kembali. (dalam narasi)
  • "Rembulan yang indah...." (dalam diaog)
    (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu hal 114)


Selasa, 29 November 2011

(Belajar EYD #1) Pemakaian Huruf Miring

Yuk teman-teman kita mulai lagi belajar tentang tata bahasa yang baik dan benar. Di sini saya mengambil ilmu dari teman-teman sehobi (penulis) tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas penggunaan EYD HURUF MIRING.

Cekidottttt ...

Diambil dari blognya Ila Rizky

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
  • Saya belum pernah membaca buku Negarakertagama karangan Prapanca.
  • Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
  • Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.

Catatan: Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
  • Huruf pertama kata abad adalah a.
  • Dia bukan menipu, melainkan ditipu.
  • Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf kapital.
  • Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan berlepas tangan.
3. a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.

Misalnya:
  • Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
  • Orang tua harus bersikap tut wuri handayani terhadap anak.
  • Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini. 
  • Weltanschauung dipadankan dengan 'pandangan dunia'.
b. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.

Misalnya:
  • Negara itu telah mengalami empat kali kudeta. 
  • Korps diplomatik memperoleh perlakuan khusus.

Catatan: Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring digarisbawahi.

Rabu, 23 November 2011

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA 2011  (CCI 2011)  DARI  INDONESIAN WRITER UNIVERSITY

Dalam rangka soft opening kampus online INDONESIAN WRITER UNIVERSITY kami segenap staf mengadakan lomba cipta cerpen Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar
3.  Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
4. Tema bebas, namun menarik
5.  Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
6.Memiliki akun FB dan bergabung di  page Indonesian Writer University ( http://www.facebook.com/pages/Indonesian-Writer-University/252147318143890 ) serta mengajak (membagikan) ke wall  teman fb minimal 20 teman
7. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya.
8, Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada Indonesian Writer University
9.  Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.
10. Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
11. Lomba ini tertutup untuk karyawan dan segenap staff Indonesian Writer University.
12. naskah di kirim ke email: alivia.dicted@gmail.com dengan subjek email: CCI 2011_Judul Tullisan_Nama Penulis dengan nama file Judul tulisan_nama penulis.
13.Naskah dikirim paling lambat 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB

Syarat teknis:
1. Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font TNR, 12.
2.  Panjang naskah sekitar 6-10 halaman

sejumlah 10 cerpen terbaik akan dibukukan, dan 20 penulis terbaik akan diikutkan dalam kelas perdana penulisan fiksi secara online oleh Indonesian Writer Univeristy dengan jaminan menerbitkan (minimal) satu buah karya berupa buku (bisa berupa kumcer, novel teenlit, novel berat)

selamat berkarya,

INDONESIAN WRITER UNIVERSITY

LOMBA CERPEN SOSIAL 2011 (DL 20 DES)

LOMBA CERPEN SOSIAL 2011 ( DL 20 DESEMBER )
oleh Midun Aliansyah

Tanggal 20 Desember adalah Hari Sosial, atau dulu telah kita kenal sebagai Hari Kesetiakawanan dan Kepedulian Sosial Nasional. Bahwa pada Hari Sosial tersebut, kita akan berkumpul bersama untuk membicarakan dan membahas kegiatan dalam rangka memperingati Hari Sosial yang mengingatkan kita bahwa manusia hidup di masyarakat mempunyai hak dan kewajiban sosial. Sesuai dengan kodratnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, terpisah satu sama lain, tetapi memerlukan kawan untuk berusaha mengurangi beban dalam kesukaran. Dalam kehidupan ini masih banyak masalah sosial yang memerlukan perhatian kita, misalnya kenakalan remaja, narkotika, anak yatim piatu, kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Hal-hal tersebut, selain menjadi tugas negara, juga merupakan kewajiban kita semua sebagai makhluk sosial untuk ikut menaggulanginya.Melalui kesemptan ini kami ingin mengetuk hati Bapak, Ibu, Saudara/i agar Hari Sosial ini dijadikan titik tolak keikutsertaan yang mampu dilakukan, dalam rangka upaya membantu tugas-tugas sosial yang seharusnya kita lestarikan bersama. Kegiatan yang kami adakan adalah memfokuskan kepada pemuda penerus bangsa (Pelajar dan Mahasiswa) berpartisipasi dalam menulis Cerita Pendek (Cerpen) dengan Tema “SOSIAL”,

Syarat dan ketentuannya sebagai berikut:
  1. Peserta Asli Berwarga Negara Indonesia.
  2. Peserta merupakan pelajar atau mahasiswa (9 tahun s/d 23 tahun)
  3. Kompetisi Cerita Pendek Sosial ini bersifat perorangan (Individu).
  4. Tiap Cerita Pendek (Cerpen) yang diikutsertakan dalam kompetisi ini wajib mengandung unsur sosialisasi warga negara dan dapat memicu masyarakat umum dalam peningkatan hak dan kewajiban sosial.
  5. Tema “SOSIAL” (bersifat bebas dan tidak mengikat)
  6. Karya Cerpen yang dilombakan belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku, dan dipublikasikan lewat media cetak atau elektronik, serta tidak sedang diikutkan dalam kompetisi, lomba atau kegiatan serupa lainnya.
  7. Karya Cerpen yang diikutsertakan bukan saduran, terjemahan, plagiat atau pun murni menjiplak, baik sebagian maupun keseluruhan, dari naskah yang telah ada sebelumnya.
  8. Tiap peserta diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu karya dengan melampirkan data diri scan/fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (SIM/KTP/Kartu Mahasiswa/Kartu Pelajar/Pasport, dll).
  9. Peserta melampirkan Biodata singkat yang dilengkapi dengan Namor Telepon/HP dan alamat email aktif.
  10. Cerpen wajib dikirim dengan format kertas A4, Margin Normal, font Arial 12 pt, spasi 1,5. Dan dikirim ke email : cerpen@inorbit.com.
  11. Peserta melakukan registrasi/pendaftaran Rp. 10.000,- setiap judul karya dan melampirkan struk transfer registrasi (di foto/scan). Nomor Rekening Pendaftaran Bank BNI: 015 473 1105 Atas Nama : Aufa Imiliyana.
  12. Naskah diterima panitia terkahir tanggal 20 Desember 2011.
  • Dewan Juri menetapkan 3 Pemenang, dan 7 Nominator terbaik yang akan dibukukan, serta menjadi cerita pokok dalam kompetisi hari sosial tahun 2011.Juara 1 – Rp. 3.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.Juara 2 – Rp. 2.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.Juara 3 – Rp. 1.000.000.00,- Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.7 Nominator terbaik - Sertifikat, Souvenir, Buku Terbitan Kompetisi.
  • Keputusan Dewan Juri bersifat Mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.
  • “10 Pendaftar Pertama Mendapatkan e-book 10 Kumpulan Cerita Islami”Dewan Juri:Budi Cahyono.Hj. Siti Khotijah.R. Suparman.
  • Info: www.porseni.com

Bagaimana Menjadikan Tulisan itu Baik?

Kegiatan menulis memang menyenangkan, apalagi bagi yang sudah hobi dalam bidang menggoreskan pena. Sepertinya setiap apa yang dilihat rasanya gatal ingin menuliskannya. Namun, apakah kita sudah termasuk penulis yang baik? Bagaimanakah kriteria seorang penulis yang baik?

Menurut saya, jika kalian ingin menjadi penulis ya menulis saja. Tidak usah berpacu pada "Apakah aku sudah termasuk penulis yang berkriteria baik?". Teruslah menulis dan menulis. Apapun itu. Dari sekian banyak buku dan artikel yang membahas tentang cara menulis yang baik, bagaimana agar tulisan menjadi menarik, kriteria sebuah tulisan menjadi baik dan masih banyak lagi artikel yang memuat tentang tips- tips dalam menulis. Namun, apa yang saya dapat? Saya tidak pernah berpacu pada tips- tips itu, hanya segelintir saja yang dipraktekkan. Menulis sejatinya adalah menuliskan apa yang ada di pikiran kita, sesuatu yang mengganjal di benak kita. Yang penting menulis dulu, tidak mungkin kan jika kita punya cita- cita sebagai penulis tapi tidak pernah menulis dan meninggalkan jejak- jejak pena!

Namun tidak ada salahnya jika kita menengok sebentar bagaimana menilai tulisan kita baik dan layak untuk dipublikasikan. Antara lain dengan cara berikut ini seperti yang disebutkan oleh I Ketut Suweca dalam media Kompasiana :
  1. Tidak Terlalu Umum. Artikel Anda mesti mengandung unsur kebaruan. Hal-hal umum tidak masalah dikemukakan, tetapi harus berisi hal-hal baru juga di dalamnya. Naskah yang terlalu umum pasti akan ditolak redaksi. Alasannya, tidak ada sesuatu yang berharga yang bisa dipetik pembaca. 
  2. Memenuhi Unsur Aktualisasi. Artinya, jangan membuat naskah yang tidak relevan dengan isu-isu terkini. Isu-isu terkini perlu dikedepankan agar pembaca mendapatkan informasi yang terbaru. Kalau pun, misalnya, Anda harus rmemaparkan sejarah sebuah kota, misalnya, maka seyogianya tetap kontekstual.
  3. Tidak mengganggu keharmonisan hidup dengan menyinggung SARA (suku, agama, ras, antargolongan). Tidak ada media yang akan bersedia memuat artikel seperti itu, sebaliknya penulisnya bisa jadi dituduh provokator atau pemecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa. 
  4. Asli hasil karya Anda, bukan hasil plagiat karya orang lain. Kalau pun Anda mengutip pendapat penulis lain, sebutkan nama penulis asli atau buku sumbernya. Jangan pernah mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri. Pantang bagi seorang penulis melakukan hal ini.  
  5. Tidak sedang dikirim juga ke media lain. Sama sekali tidak etis kalau artikel yang sama Anda kirim secara bersamaan ke lebih dari satu media. Kalau artikel Anda ternyata dimuat pada koran A dan B yang Anda kirimi artikel itu dan ketahuan oleh redaksi, nama Anda pasti di-blacklist oleh kedua media tersebut. Pastikan dulu artikel tersebut tidak dimuat di satu media, baru kirim ke media lain setelahnya. 
  6. Telah melewati proses editing yang ketat. Artikel yang Anda akan kirim harus diedit dengan cermat, baik kata-kata, ejaan, maupun isinya (penalarannya). Endapkan naskah itu sehari. Setelah mengendap sehari, biasanya penulis akan dapat melihat kekurangan-kekurangan pada naskah itu. Perbaiki lagi dengan teliti dan kirimlah. Hindari mengirim naskah dengan tergesa-gesa tanpa editing yang ketat. 
 Nah, demikianlah pemaparan yang disampaikan oleh salah satu sahabat saya di kompasiana dimana beliau adalah salah satu motivatorku dalam menulis. Tulisannya yang banyak membangun kembali fondasi menulis yang makin lama makin runtuh. Semoga tulisan di atas bisa membangun kembali semangat menulis teman- teman semua. Salam sayang... terus berkarya yaaa.... 

Sabtu, 19 November 2011

Menjemput Inspirasi

Bismillah ….

Alhamdulillah saya bisa memulai menulis lagi, sebelumnya saya merasa buntu, entah apa yang akan ditulis. Padahal semua hal yang kita lihat, kita rasa, kita dengar, kita raba dan bahkan informasi yang tidak begitu jelas beritanya bisa dituangkan dalam sebuah tulisan. Dengan berbagai gagasan dan opini- opini. Saya merasa TIDAK ada inspirasi, tapi ternyata saya SALAH. Saya teringat dengan kalimat ini yang sampai saat ini saya tancapkan di benak saya, “Jangan menunggu bisa baru melakukan tapi Lakukanlah kamu pasti bisa”. Dan kalimat itulah yang mendorong saya untuk memulai mengayunkan jari jemari di atas susunan huruf. Yap, jangan menunggu inspirasi datang tapi jemputlah inspirasi itu. Jangan menunggu inspirasi baru menulis tapi menulislah maka inspirasi akan datang padamu. Seperti halnya dalam mengarungi roda hidup dan kehidupan seringkali kita merasa takut duluan untuk memulai sesuatu, tak jarang merasa tidak bisa sebelum memulai padahal jika sudah terjun dalam suatu tindakan maka pekerjaan itu akan terasa lebih mudah dan lebih ringan. Kesempatan itu akan lebih berpeluang luas jika kita melakukan tindakan yang lebih, jangan berharap hasil yang lebih jika kita melakukan hal yang sama dengan oranglain. Lalu, alangkah tidak malunya jika usaha yang kita lakukan belum mendapat hasil yang maksimal. Rasa syukur diabaikan. Sesungguhnya ujian terberat yang Allah berikan adalah disaat kita berada di puncak kejayaan, dan kenikmatan itulah ujian yang nyata bagi kita. Tak jarang disaat kesempitan hidup datang, orang lebih enteng untuk berkeluh kesah dan menyalahkan yang tidak seharusnya. Tak jarang pula dengan kesempitan hidup itu mampu menggerogoti iman- iman yang sudah menancap dalam hati setiap insan.

Mulai hari ini, saya berhasil merangkai huruf per huruf, kata demi kata menjadi seuntai kalimat yang sekiranya berkenan untuk bahan bacaan. Alhamdulillah bila mampu memberi energi positif, membangun semangat dan pantang menyerah menghadapi hidup. Kemarin- kemarin saya kira saya tidak dapat inspirasi untuk menulis namun ternyata saya harus menulis baru inspirasi menghinggapi. Taraaa…. saya mampu menyelesaikan tulisan ini, dan nanti, esok dan seterusnya saya bisa menari- narikan jemari saya untuk berpuisi, berceloteh dan bercerpen ria. Alhamdulillah ….

Lakukanlah, kita pasti bisa. Jika oranglain bisa, kenapa kita tidak? Jiayooooo …Ganbatte…


Selasa, 15 November 2011

Bahagiaku adalah kamu, Sayang

Hujan gerimis membasahai dedaunan
Rumput rumput dan tumbuhan tertawa riang
Aduhai indah hari ini
Kuncup kuncup nan layu mulai bermekaran
Ke berpagi dengan hati berdebar kencang

Duhai kau pangeran pujaan hati
Ku menanti kehadiranmu
Dengan membawa cinta untukku
Dan kini...
Kau nyata hadir dengan keteguhanmu

Memilihku adalah bahagiaku
Dan bahagiaku adalah bersamamu..
Dan kau...
Nyata ada untukku ...


Minggu, 13 Nov 2011

Jumat, 11 November 2011

Mengapa Tidak Menulis?

Untuk sebagian orang, aktivitas menulis merupakan suatu beban. Bila ada tugas kuliah untuk membuat karya tulis bisa jadi selama berhari- hari ia bingung dan stress harus menulis apa dan bagaimana memulainya? Jangan takut, tulislah apa yang ada di kepalamu. Tulislah apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan, apa yang kamu inginkan, tulislah ... menulis bisa dengan bercoret-coret di buku harian, menulis komentar, menulis sms, menulis di blog dan di media lainnya. Saya yakin karya tulis hasil olahan sendiri (bukan copy paste) akan memiliki nilai lebih di mata pembaca.

Bagi seorang penulis aktivitas menulis adalah kebutuhannya. Justru dengan tidak menulis itu adalah beban untuknya. Namun, tak dapat dipungkiri juga bahwa terkadang tidak ada ide sama sekali untuk menuliskan sesuatu. Eitttsss.. tunggu dulu. Bukankah kekosongan ide juga bisa kita tuliskan? Yap, menulis adalah aktivitas menuangkan segala apa yang kita lihat, apa yang kita rasa, apa yang kita inginkan. Nah, kekosongan ide adalah yang kita rasakan maka kita dapat menuliskannya dengan tema "Kosongnya Ide". Hehehee,,,

Atau bila kita seseorang yang gemar menulis tapi karena kesibukan yang seabreg menjadikan kita tidak punya waktu untuk menulis? Ini seperti yang saya alami. Saya seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta namun saya juga memiliki kegiatan sebagai seorang penulis (gaya,, maksudnya nulis di blog) namun saya tak mau dikalahkan dengan kegiatanku yang bejibun. Bukankah seorang jika ingin berhasil melebihi oranglain harus berbuat yang lebih dari oranglain? Yah.. saya sibuk dengan pekerjaan namun saya memanfaakan waktu istirahat dengan menulis. Meskipun menuliskan unek-unek yang bersemayam di hati. Coba bayangkan, jika kita tidak punya kesibukan, tidak punya kegiatan, tidak ada hal yang ditulis bukan? Ayoo .. jadikan kesibukanmu sebagai bahan/ tema tulisanmu. #senyum

Mengapa kita harus menulis?
Karena dengan menulis kita dapat mengekspresikan keadaan hati dengan bebas tanpa takut salah bicara dan menghindari lidah kelu untuk mengungkapkan suatu perasaan. Tulislah apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan, apa yang kamu inginkan. Seorang penulis tidak akan menghina tulisan seseorang, seorang penulis akan memberikan saran dan kritikan yang membuat seorang penulis itu menjadi penulis handal. Tulislah, lakukanlah.

Tips agar kita menjadi penuli :
Menulis, menulis, menulis, menulis, menulis dan menulis ....#senyum


Selasa, 08 November 2011

Cara Mengatasi Rambut Rontok. Rambut Rontok? No Way!

Rambut adalah mahkota kita. Apalagi sebagai seorang perempuan, kesehatan dan keindahan rambut sangatlah berharga. Sebelumnya kita telah membahas tentang mengatasi rambut yang berketombe (disini). Nah kali ini kita akan membahas tentang rambut rontok. Rambut yang sehat, hitam dan tebal menjadi impian bagi seorang perempuan baik mereka yang memilih berkerudung maupun digerai bebas.

Dibawah ini adalah resep alamiah untuk mengatasi kerontokan rambut. Saya seorang yang memilih jalan hidup dengan menutup aurat sesuai syariat yang diperintahkan dalam agamaku, Islam. Sebagai perempuan yang berkerudung, masalah ketombe dan rambut rontok kerap kali menghujani. Alhamdulillah saya menemukan solusinya dan keindahan rambut akan tetap terjaga meskipun setiap harinya rambut tertutup rapat yang konon kurang mendapat udara dari alam bebas. Namun, hal ini bisa diatasi tanpa harus membuka kerudung, dosa tau! Hehehee...

Yuk, kita intip resep sederhana mengatasi kerontokan rambut ini.


BAHAN :
  • 3 - 4 batang lidah buaya yang memiliki daging tebal
  • 2 - 3 sendok madu asli
  • Bawang merah secukupnya
 CARA MENGOLAHNYA :
  • Ambil daging lidah buaya kemudian tumbuk hingga halus.
  • Haluskan bawang merah dan ambil airnya.
  • Kedua bahan diatas dicampurkan, tambahkan madu ke dalamnya.
  • Diamkan selama sehari semalam.

CARA PEMAKAIAN :

Setiap pagi, oleskan resep diatas pada seluruh rambut baik kulit rambut maupun permukaan rambut. Jika susah dalam pengolesan karena daging lidah buaya yang licin maka gunakan kain kasa untuk mengolesnya. Caranya, ambil kain kasa kemudian masukkan olesan resep di atas. Lakukan hal ini selama satu minggu, insyaaAllah mendapatkan hasil yang maksimal. Jika rambut sudah tumbuh dengan lebat maka cukurlah rambut Anda sehingga rambut akan tumbuh dengan indah dan halus. Resep ini biasa digunakan untuk mereka yang sudah parah mengalami kerontokan rambut.

TAMBAHAN :

Jika kebetulan Anda membeli buah semangka maka manfaatkanlah, selain daging buahnya yang manis, jangan sampai lupa pada kulitnya, karena kulit semangka juga bermanfaat bagi rambut. Gosoklah kulit semangka yang tinggal putihnya pada kulit kepala Anda. Bila Anda dapat melakukan hal ini minimal sekali dalam seminggu, maka Anda tidak akan mendapatkan kerontokan pada rambut.

Senin, 07 November 2011

Daun Kapuk Randu sebagai Penangkal Ketombe


Anda punya masalah dengan ketombe? Hampir sebagian besar orang baik laki laki maupun perempuan pernah bermasalah dengan yang namanya ketombe. Ketombe merupakan masalah rambut yang disebabkan mengelupasnya kulit kepala dan menimbulkan rasa gatal. Rambut yang kotor karena jarang dicuci (keramas) kerap kali menjadi pemicu utama munculnya ketombe. Rambut yang jarang dikeramas akan menyebabkan minyak pada rambut mengering dan lama kelamaan akan mengering dan menjadi serpihan serpihan kecil.

Namun, bagaimana jika kita sudah sering mencuci rambut tetapi ketombe tak segera pergi? Banyak alternatif yang ditawarkan mulai dari pemakaian produk produk bahan kimia hingga bahan alami untuk mengatasi ketombe. 

Kali ini kami akan menyajikan cara alami untuk mengusir ketombe yang efektif yakni dengan menggunakan daun kapuk randu sebagai bahan dasar dan bahan utama. Daun kapuk randu baik yang masih muda (kuncup) maupun yang sudah tua dapat digunakan untuk mengusir ketombe dan mencegahnya datang kembali. Pemakaiannya adalah dengan cara, daun ditumbuk hingga halus kemudian peras hasil tumbukan daun kapuk randu, ambil air perasannya untuk dioleskan ke kulit rambut sebelum dicuci dengan sampo. Selama perawatan akan lebih efektif lagi khasiatnya jika tidak menggunakan sampo, hanya dengan air perasan daun kapuk randu.

Saya sudah mencobanya, hanya dengan sekali pakai. Namun, jika ketombenya lumayan parah dapat dilakukan perawatan secara rutin. Selamat mencoba.