1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat
tanya.
Misalnya:
Misalnya:
- Kapan dia berangkat?
- Saudara tahu, bukan?
*) Kalau dalam kalimat dialog,
contohnya:
"Oke? Siap?"
"Tenang, rileks dan jangan sekali-kali nunjukin kalau kita sedang jelous! Oke?"
(Cewek, hal 78 )
"Oooh. Gitu, yaaa?"
(Cewek, hal 79)
2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya:
"Oke? Siap?"
"Tenang, rileks dan jangan sekali-kali nunjukin kalau kita sedang jelous! Oke?"
(Cewek, hal 78 )
"Oooh. Gitu, yaaa?"
(Cewek, hal 79)
2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya:
- Dia dilahirkan pada tahun 1963 (?).
- Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat.
Misalnya:
- Alangkah indahnya taman laut ini!
- Bersihkan kamar itu sekarang juga!
- Sampai hati benar dia meninggalkan istrinya!
- Merdeka!
*) Kalau dalam kalimat dialog, contohnya:
- "Cepet bangun! Itu mereka!" desis Iwan.
- "Nanti kami jagain!" tegas Evan.
- "Ayo cepet! Cepet! seru Iwan tertahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar