Masih tentang tata bahasa, kita belajar tentang TANDA ELIPSIS atau titik tiga. Mari kita simak pelajaran berikut ini :
1. Tanda
elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
Misalnya:
- Kalau begitu ..., marilah kita laksanakan.
- Jika Saudara setuju dengan harga itu ..., pembayarannya akan segera kami lakukan.
2.
Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Misalnya:
Sebab-sebab
kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
- Pengetahuan dan pengalaman kita
... masih sangat terbatas.
Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
(3) Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
Misalnya:
- Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat ....
Tapi dalam praktiknya, kok
kebanyakan novel tiap ada tanda elipsis (...) antara dia dengan
kalimat tanpa spasi. Misal :
- "Lo... tau... dari Bima?" tanyanya tergagap. (dalam kalimat dialog)
- "Yah... abis gimana dong? Suka kan nggak bisa diatur." (dalam kalimat dialog)
(STILL hal 49)
- Tempat ini... tak pelak, dalam hitungan detik, berbagai kenangan di Rumah Singgah kembali. (dalam narasi)
- "Rembulan yang
indah...." (dalam diaog)
(Rembulan Tenggelam Di Wajahmu hal 114)
Nanya dong @.@
BalasHapusKalau dua elipsis berkaitan itu gimana? Contoh:
"Aku cuma mau..." ucapnya lalu berhenti sejenak, "... kamu."
Pertanyaannya, elipsis setelah kata 'mau' itu diberi spasi atau tidak? Titik tiga atau empat? Karena kan elipsis pertama ada di akhir dialog pertama. Tapi masih dilanjutkan di dialog kedua.
Trims~
makasih intan sudah berkunjung ke sini ...
BalasHapusdiberi spasi say .. pakai titik tiga.