Waktu terus bergulir, begitupun dengan peradaban dan pola pikir akan melangkah beriringan dengan hitungan kuarsa. Jaman yang semakin modern dan kehidupan yang serba canggih ini membuat segalanya menjadi mudah dan praktis. Begitu banyak manfaat yang dapat kita petik. Mulai dari mudahnya berkomunikasi hingga urusan rumah tangga. Surat menyurat sekarang sudah teralihkan dengan telepon, sms dan chatting.
Kehidupan yang serba canggih dan modern sangat menunjang keefektifan waktu bagi kita yang memiliki waktu terbatas. Banyaknya manfaat yang kita petik hendaknya tidak menjadikan kita lupa diri. Kemudahan akses tidak menutup kemungkinan semakin terbukanya jalan menuju kemaksiatan. Entah berapa kali kita mendengar adanya kasus penculikan yang berujung pada kasus pemerkosaan hingga pembunuhan seorang remaja gara-gara "facebook" atau bahkan mungkin korban kejahatan dunia maya itu adalah teman/saudara kita sendiri. Kemajuan peradaban haruslah diimbangi dengan strategi iman yang kuat. Menghadapinya dengan logis, apa yang disediakan oleh dunia maya jangan langsung diterima begitu saja. Haruslah disaring dulu supaya menjadikan kita lebih aman terutama dalam pergaulan.
Serba canggih dan serba mudah pun banyak disalahgunakan oleh kalangan muda. Banyak dari mereka menyalahartikan makna gaul. Mereka beranggapan sangat sempit tentang makna gaul. Hanya sebatas penampilan yang keren dan beken. Setelan baju yang match, sepatu dan tas branded kerap menjadi acuan tingkat kegaulan seseorang. Belum lagi mereka yang memiliki "kelompok bermain" (saya malas bilang geng) seolah-olah merekalah orang paling oke dan tak jarang kesombongan kerap menempel pada diri mereka. Sikap sombong dan individualisme kerap mengiringi langkah mereka. Untuk semakin meningkatkan pamor, kadang mereka melakukan aksi sensasi seperti rajin ke club, mabuk-mabukan, berganti-ganti pasangan dan berujung pada narkoba. Jika generasi muda seperti ini, mau dibawa ke mana nasib ibu pertiwi? Apakah begini yang namanya gaul?
Kemudahan berkomunikasi membuka jalan lebar dalam pergaulan bebas. Banyak kalangan muda yang menjadi kekasih gara-gara salah kirim sms. Jika itu memang jalan dipertemukan jodohnya sih tidak masalah, namun jika pihak wanita yang dirugikan karena kasus penipuan bagaimana? Kita sendiri sebagai perempuan kan yang merugi? Salah satu kasus yang terjadi di lingkungan tempat tinggalku. Sepasang kekasih jadian gara-gara salah kirim sms, si perempuan tentu senang memiliki pacar yang ganteng. Namun, setelah enam bulan jadian ternyata si perempuan telah hamil empat bulan. Hal ini tentu menjadi cambuk besar bagi keluarganya.Sepertinya, kasus hamil duluan menjadi lumrah dan biasa di negeri ini. Naudzubillah.
Mari kita semua mengawali hari yang baru. Gaul bukan saja dengan penampilan keren, memiliki banyak teman namun juga memiliki wawasan selangit dan berjuta pengalaman untuk dibagikan kepada semuanya. Akan lebih baik lagi jika ilmu yang kita miliki memberi manfaat bagi oranglain. Jangan khawatir ilmu kita akan habis, karena semakin kita berbagi ilmu maka insyaaAllah ilmu yang lain juga akan semakin banyak yang datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar