Manggis atau dalam bahasa latinnya
Garcinia Mangostana merupakan salah satu buah kesukaan saya. Musim buah manggis pun telah usai di akhir bulan Januari 2012 namun kita masih dapat merasakan seteguk manfaat dari buah yang kulitnya berwarna ungu kehitaman ini. Daging buahnya berwarna putih cerah dan memiliki tekstur agak berserat. Konon, jaman dahulu buah manggis banyak dijadikan obat oleh nenek moyang kita. Benar saja, setelah diadakan penelitian oleh beberapa ahli membuktikan bahwa di dalam buah manggis terdapat kandungan bahan aktif yang disebut dengan
xanthone.
Xanthone adalah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang terdiri dari 3 cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam tubuh serta stabil dalam keadaan panas atau dingin. Di alam raya ini kurang lebih terdiri dari 200 jenis xanthone dan kandungan dalam buah manggis ini merupakan kandungan yang terbanyak. Manfaat utama xanthone ini adalah sebagai zat anti oksidan yakni untuk menghambat proses oksidasi atau proses penuaan sel tubuh. Xanthone akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas. Selain sebagai anti oksidan, buah manggis juga bermanfaat sebagai anti bakteri, anti kanker dan anti radang.
Tunggu dulu teman-teman ada lagi informasi tentang buah manggis yang tak kalah penting. Ternyata selain daging buahnya yang manis dan memiliki segudang manfaat, kulit manggis juga tak mau kalah lo untuk berperan dalam kesehatan. Kulit manggis yang berwarna merah keungu-unguan memang sangat sulit untuk dibersihkan. Namun, tahukah kalian bahwa di dalam kulit manggis yang sulit dibersihkan itu mengandung
tanin, resin dan
crystallizable mangostine (C20H22O5), yang kesemuanya mudah larut dalam alkohol atau ether dan tidak larut dalam air. Kulit manggis berkhasiat untuk mengusir asam ureat di dalam tubuh yang berguna bagi penderita rheumatik/gout.
|
sumber : tanpapena.blogspot.com |
KULIT MANGGIS BAGI PENDERITA KANKER GETAH BENING.
Kanker getah bening atau Limfoma adalah sejenis kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal. Hal ini berakibat sel abnormal menjadi ganas. Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sum sum tulang, darah maupun organ lainnya. Meski tampak menakutkan, kanker getah bening atau limfoma merupakan salah satu kanker yang paling dapat disembuhkan. Pengobatan limfoma dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan diagnosis, level stadium, usia, kondisi badan serta keinginan dan kebutuhan si penderita. Diantara cara-cara pengobatan limfoma adalah dengan melakukan
kemotherapi yang dibarengi dengan konsumsi obat-obatan bertujuan untuk membunuh semua sel limfoma yang menyerang tubuh,
radioterapi biasanya digunakan jika kanker getah bening hanya menyerang satu atau dua daerah tubuh,
antibodi monoklonal yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel limfoma secara khusus dan tidak menganggu sel-sel lain di dalam tubuh,
radiasi membunuh sel-sel ditubuh dengan merusak DNA,
transplatasi bertujuan menghancurkan sumsum tulang yang terserang limfoma, sel yang telah hancur digantikan dengan sel baru hasil transplatasi. Kemotherapi setelah transplantasi sangat dibutuhkan untuk menuntaskan pengobatan.
Cara pengobatan tersebut adalah solusi medis yang dianjurkan oleh tim medis yang ahli dalam penanganan kanker getah bening. Solusi alternatif mengatasi kanker getah bening tanpa operasi maupun cara-cara yang telah disebutkan diatas adalah dengan xanthone plus, dimana xanthone itu sendiri didapat dari kandungan kulit buah manggis. Penelitian terkini mengemukakan bahwa buah manggis memiliki kandungan anti oksidan yang sangat kuat ( xanthone ) yang melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C dan E.
Journal of pharmacology mempublikasikan bahwa xanthone memiliki efek anti kanker. Selain itu, xanthone juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Manggis juga memiliki banyak kandungan mineral kalium yang membantu metabolisme energi.
Peneliti
Fakultas Farmasi Universitas Mahidol, Thailand, Moongkarndi menemukan bahwa ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker. Bukan hanya itu, xanthone yang terdapat dalam kulit manggis jua mempunyai sifat sebagai anti inflammatory, anti mikroba, menurunkan kolesterol, anti viral, anti cendawan, anti parasit, anti alergi, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga stamina tetap prima, membantu menurunkan berat badan, menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit, melindungi hati, memerangi diare, analgesik, anti-parkinson, anti alzheime serta menurunkan demam.
Sampai saat ini (2012) xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya, karena itulah buah manggis mendapat sebutan
Queen of Fruit atau Si Ratu Buah.